RSS

24 Keuntungan jadi Orang Indonesia

3 komentar



Metro, stupidsensei. Suatu waktu kita mungkin pernah menginginkan untuk tinggal di Amerika, Jepang, Eropa atau Negara-negara maju lainnya dan pergi jauh-jauh dari Indonesia. Mungkin pula benar kalau Indonesia masih kalah dengan negara lain dalam beberapa hal. Namun tahukah sobat, ada banyak alasan untuk kalian bersyukur karena telah dilahirkan dan tinggal di Indonesia. Apa sajakah hal tersebut. Berikut stupidsensi akan memberikan alasannya. Simak ya : 
  1. Kalau di bandingin dengan Frankfurt yg sekali makan sepiring harganya Euro 20, sekitar Rp 280.000, warteg kita cukup dengan Rp 8000 sudah cukup. Biaya makan jauh lebih murah. Begitu juga biaya transport dan rekreasi.
  2. Kalau pakaian, di luar negeri sangat mahal. Kita bisa beli sisi export di factory outlet dengan harga seperlima nya dari luar negeri dengan merek beken lagi.
  3. Tidak ada 4 musim yg bisa buat kepanasan dan kedinginan.
  4. Tidak perlu investasi pakaian musim dingin yang mahal.
  5. Warga Indonesia lebih friendly dan lebih suka membantu kalau kita minta tolong dalam kesulitan.
  6. Tidak ada bom atom yg menyerang kita berhubung kita tidak memiliki bom atom.
  7. Kaya dengan hutan, mineral, lautan, ikan dan tempat jalan jalan.
  8. Lahan masih banyak kosong untuk dapat di huni dan buat usaha.
  9. Kesempatan kerja lebih banyak
  10. Kesempatan bisnis lebih luas.
  11. Persaingan dagang masih tidak terlalu ramai, market share masing bisa lumayan.
  12. Market sizenya sangat luar biasa besarnya.
  13. Wanitanya terbaik di dunia untuk jadi istri.
  14. Lebih aman di jaga Tuhan sebab indonesia memiliki banyak agama yang saling menghormati.
  15. Sangat banyak mal belanjanya di banding negara lain.
  16. Tanahnya subur dan ditanam apa saja tumbuh dengan subur.
  17. Tidak terlalu banyak peraturan yang mencekik kebebasan warganya.
  18. Kriminal nya tidak se sadis di luar negeri.
  19. Aparat pemerintah masih bisa di aja nego
  20. Denda dan hukuman pelanggaran lalu lintas masih sangat ringan. Di Singapore kalau ditangkap tidak pakai helm bisa kena denda Rp 1.8 juta dan SIM nya tidak berlaku 1 tahun.
  21. Kerukunan antar agama sangat tinggi dan baik.
  22. Pluralism dan toleransi masyarakat kepada etnis berbeda baik dan tinggi.
  23. The good Samaritan spirit sangat tinggi. Kalau adalah masalah di jalanan cepat sekali dapat bantuan dari orang yang kita tidak kenal.
  24. Kalau mau usaha apa saja bisa jadi duit dan bisa kaya.


sumber :http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=6635185
Continue Reading... Label:


Perbedaan Pria dan Wanita saat Makan (+Pict)

0 komentar

Metro, stupidsensei. Weekend, memang paling enak jalan berdua bareng pacar (buat yang punya pacar) atau teman-teman. Ke-restaurant, rumah makan, lesehan, yah paling nggak warung pecel pun bisa jadi kunjungan alternatif buat sobat.
Berikut stupidsensei akan sedikit memaparkan perbedaan cewek dan cowok saat makan (ini rahasia) sssttt cekidot :



(cat : tulisan yang ditandai dengan warna merah adalah yang dilihat oleh si cewek/cowok)

Gimana menurut sobat? Pernahkah mengalaminya? Hehe #Just Jokes
Yang terhibur boleh koment dibawah. 

sumber : memecomicindonesia
Continue Reading... Label:


Bedah Album Dream Theater. Metropolis Part II : Scenes from a memory

0 komentar


Salam persahabatan…
Sebelumnya saya mohon maaf kalau mungkin tulisan saya ini .
Melihat fenomena musik jaman sekarang, apalagi musik Indonesia, banyak kita jumpai band-band yang hanya mengejar pasar dan seolah mengabaikan kualitas musik mereka. Banyak band-band yang hanya menjadi bintang sesaat. Kualitas musik mereka tidak seperti band-band jaman dulu yang total dalam mengerjakan suatu lagu.
Begitu juga dengan musik mancanegara. banyak bermunculan nama baru seperti Justin bibir dan lady gagal yang sanggup menghinotis jutaan orang di negara kita ini.
Tapi, disamping itu semua, ada sebuah band bertalenta dan berkualitas dari amerika yang tergolong sudah berusia tua tapi masih berkarya. band itu bernama Dream Theater.
Dalam dunia musik nama band asal Amerika, Dream Theater sudah tidak asing lagi. Band yang mempunyai aliran preogresif metal ini telah banyak menciptakan karya-karya yang luar biasa. Meskipun sempat berganti-ganti personel beberapa kali, band ini tetap solid dan “guyub-rukun” dengan mantan personil-personilnya.
Pada tahun 1999, band ini berhasil menelurkan sebuah “album konsep” yang lain dari album-album mereka sebelumnya. Album ini diberi judul “METROPOLIS Pt. 2: Scenes from a memory” yang merupakan pendalaman dari lagu “METROPOLIS Pt. 1: The miracle and the sleeper” yang termuat dalam album sebelumnya.

Album Scenes from a memory ini memuat 12 lagu, terdiri dari 10 lagu biasa dan 2 lagu instrumental.
Lagu-lagu tersebut adalah:
  1. Regretion
  2. Overture 1928 (instrumental)
  3. Strange Dejavu
  4. Through my word
  5. Fatal tregedy
  6. Beyond this life
  7. Through her eyes
  8. Home
  9. The dance of eternity (instrumental)
  10. One last time
  11. The spirit carries on
  12. Finally free
Yang unik dari album ini adalah lagu-lagu yang termuat jika dimainkan dari lagu pertama sampai lagu terakhir secara berurutan akan menjadi sebuah alur cerita yang menarik untuk diikuti. Cerita itu menceritakan tentang seseorang bernama Nicholas yang pada tahun 2000 melakukan perjalanan waktu ke tahun 1928 dengan menggunakan Hypnotherapy.

Saya di sini hanya mengkopi dari sebuah blog yang mengulas lengkap tentang kisah ini. Berikut penggalan blog tersebut:

Kisah Tragis Asmara Victoria
Saya kurang tahu, apakah ada musisi atau grup band yang pernah menjadikan album mereka seperti yang dilakukan Dream Theater di sini. Dari lagu pertama hingga terakhir, ada benang merah berupa jalinan kisah cinta yang berakhir sangat pedih. Victoria, salah satu tokoh dalam album ini, mati karena cinta segitiga. (Steve Vai, lewat album Real Illusions: Reflections pernah melakukan hal yang mirip dengan menghadirkan tokoh utama bernama Captain Drake Mason. Ia membangun narasi bagi tiap lagu [yang mayoritas instrumental] yang diciptakannya. Namun, kesinambungan kisah antar lagu tak seperti yang dilakukan Dream Theater, kurang runut. Lagipula, ada beberapa lagu Vai yang direkam secara live di album ini, sementara Dream Theater merekam semua lagunya di studio.)

Victoria Page (fiktif) yang meninggal di tahun 1928 adalah seorang gadis yang memiliki mata yang indah. Penggambaran ini ada di dalam lagu Through Her Eyes: Inloving memory of our child, so innocent, eyes open wide.” Victoria menjalin kisah cinta segitiga dengan Julian Baynes (The Sleeper) dan saudaranya, Senator Edward Baynes (The Miracle).

Di waktu yang lain, di tahun 1999, hiduplah seorang pemuda bernama Nicholas. Ia mengalami gangguan kejiwaan, merasa pikirannya dibayang-bayangi oleh Victoria. Ia pergi ke seorang hipnoterapis untuk menghalau kegalauan batinnya. Di sana ia menjalani sebuah proses regression therapy untuk “bertemu” dengan Victoria. Lagu pertama pun dinyanyikan, berjudul Regression. Nicholas masuk ke masa lalu: “My subconscious mind, starts spinning through time, to rejoin the past once again… Hello Victoria so glad to see you my friend.”
Dalam lagu-lagu berikutnya dikisahkan kalau Nicholas mulai mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Victoria. Lewat imajinasi yang muncul dari alam bawah sadarnya, cerita seorang pria tua yang tidak dikenal, dan berita di koran tahun 1928, ia mendapati Victoria telah dibunuh secara misterius. Ia bangun dari tidurnya selama beberapa kali.

Bolak-baliknya Nicholas dari masa lalu (1928) ke masa kini (1999) membuat ia merenungkan nasib malang yang menimpa gadis itu sampai ia menyempatkan diri mengunjungi makam Victoria. Through Her Eyes adalah lagu dengan latar makam Victoria. Di sana Nicholas merasakan kedekatan yang luar biasa dengan Victoria dan merasakan kepedihan hatinya. Simaklah penggalan lirik yang mengagumkan ini:
I’m learning all about my life
By looking through her eyes

And as her image
Wandered through my head
I wept just like a baby
As I lay awake in bed

Lewat lirik-lirik yang terurai berikutnya, dikisahkan bahwa Julian, kekasih pertama Victoria, telah mengalami kecanduan alkohol. Indikasi ini ditemukan dalam lirik lagu Home: “Shine… lake of fire, lines take me higher, my mind drips desire, confined and overtired.” Kecanduan ini membuat Victoria meninggalkannya. Kemudian, perselingkuhan pun terjadi. Victoria jatuh dalam pelukan Senator Edward.

Nicholas masih belum dapat menguak misteri kematian Victoria yang rumit. Namun, dari “pengembaraannya” menyusuri kehidupan Victoria, ia mulai menyadari bahwa Victoria hidup dalam dirinya. Kata-kata hipnoterapis pada lagu Fatal Tragedy menjadi jelas maknanya: “Remember that death is not the end but only a transition.”

Lalu, terdengarlah lagu fenomenal dalam album ini, The Spirit Carries On, yang menjadi klimaks ekspresi John Petrucci dan Dream Theater menggambarkan pencerahan batin Nicholas. Di lagu ini dengan gamblang dinyatakan bahwa kehidupan manusia tak hanya berakhir saat kematian. Simaklah kata-kata Nicholas berikut ini:

I used to be frightened of dying
I used to think death was the end
But that was before
I’m not scared anymore
I know that my soul will transcend

Dan, suara Victoria yang telah mati membuat ia selalu hadir dalam benak Nicholas. Inilah kata-kata Victoria itu:

Move on, be brave
Don’t weep at my grave
Because I am no longer here
But please never let
Your memory of me disappear

Ya, selamanya Victoria akan membayangi pikiran Nicholas. Pada akhirnya, di lagu terakhir, Finally Free, Nicholas mulai menguak tabir kematian Victoria: Senator Edward yang terbakar cemburu membunuh Julian dengan pistol. Saat itu Victoria memekik, dan Senator Edward berkata, “Open your eyes, Victoria!” lalu turut membunuh Victoria.

Di bagian akhir, kita mendengar hipnoterapis menyalakan mesin mobil, berjalan mengenakan sepatu, mendekati Nicholas. Ia mengucapkan kata-kata yang sama, “Open your eyes, Nicholas!”
Dan Nicholas pun menjerit, “Aaah!!!”

Nicholas: Reinkarnasi atau Terapi?
Begitulah, sosok Nicholas di masa kini (1999) yang “menyatu” lewat regression therapy dengan Victoria Page yang tewas di tahun 1928, digambarkan dalam lagu demi lagu dengan lirik yang apik. Di sinilah Dream Theater menunjukkan kepiawaian mereka menyuguhkan kisah yang surealis nan rumit dalam lirik-lirik lagu di album ini.
Jadi, pertama, bagi yang mempercayai reinkarnasi, kisah Nicholas ini lebih tepat dipahami sebagai percakapan dua orang di alam bawah sadar tentang kehidupan dan kematian. Dan kedua, bagi yang tidak mempercayai adanya reinkarnasi, lagu ini hanyalah pengembaraan pikiran Nicholas yang di alam bawah sadarnya lewat sebuah proses terapi, menemui sosok ciptaannya sendiri bernama Victoria yang tewas mengenaskan, dan Victoria memampukannya untuk menghadapi ajal yang bakal menjemputnya. Dan saya lebih cenderung untuk “mempercayai” yang kedua.

Satu hal yang saya sayangkan adalah anggapan beberapa orang yang tampaknya “merohanikan” lagu The Spirit Carries On. Saya pernah melihat ada sebuah gambar teman yang sedang berdoa, lalu di bawah gambar itu ia tulisi bait ini:

If I die tomorrow
I’d be all right
Because I believe
That after we’re gone
The spirit carries on

Ya, walaupun dalam beberapa konsernya lagu ini dinyanyikan dengan choir yang berseragam mirip choir gerejawi, lagu ini tetap tak bisa dikategorikan lagu rohani. Memang ada bagian yang motivatif yang juga memuat nilai-nilai motivatif dan religius secara universal seperti bait berikut:

I may never find all the answers
I may never understand why
I may never prove
What I know to be true
But I know that I still have to try

Album ini, yang dirilis di tahun 1999, bertitik tolak dari sebuah lagu di dalam album Images and Words yang rilis tahun 1992. Lagu itu berjudul Metropolis Pt. 1: The Miracle and the Sleeper. Saya menemukan kesamaan intro lagu The Miracle and the Sleeper dan Overture 1928 dan Strange Déjà Vu: intro yang mantap dan menghentak.

Hal yang unik dari lagu-lagu Dream Theater di album ini — seperti di album-album lainnya juga — adalah bagaimana mereka konsisten untuk menyuguhkan musik yang “akademis”. Semua personil Dream Theater (bahkan Mike Mangini yang baru saja menggantikan Mike Portnoy) memiliki catatan akademis musikal yang berbobot. Oleh karena itulah, lagu-lagu mereka jarang ada yang terkategori easy listening.

Dream Theater selalu tampil idealis — dan bahkan bisa dibilang keras kepala — menyuguhkan musik-musik yang “memaksa” pendengarnya untuk mendengarkan mereka dengan konsentrasi penuh. Selain itu, beberapa lagu mereka juga sering berdurasi panjang. Lagu Beyond This Life, Home, dan Finally Free di album ini semuanya berdurasi di atas 10 menit. Syairnya tak terlalu banyak, namun perubahan-perubahan irama dari lambat menuju cepat — atau sebaliknya — mereka lakukan dengan begitu tertata dan mulus.

Sejauh ini, idealisme dan konsistensi para personil Dream Theater telah terbayar dengan popularitas mereka. Popularitas itu pun selalu terjaga dengan kualitas lirik dan lagu yang mereka hasilkan. Album ini disebut-sebut sebagai album yang membuat nama mereka berkibar kembali setelah mereka sebelumnya dikenal luas dengan lagu Pull Me Under dan Another Day yang dimuat dalam album Images and Words tahun 1992. (*)



SUMBER: http://hiburan.kompasiana.com/musik/2011/07/14/review-album-metropolis-pt-2-scenes-from-a-memory/


Continue Reading... Label:


Cara melakukan Stand Up Comedy

0 komentar


Teman-teman penggemar stand up comedy, tulisan ini hanya sekadar  warming up untuk menjawab keingin tahuan kalian semua yang punya minat besar pada kesenian ini tapi mereka gamang, mungkin banyak yang beranggapan sepertinya kesenian itu hanya milik sejumlah “elit stand up comedy founder di Indonesia”, seakan-akan dengan menebar terminologi yang serba Inggris minded, kesenian ini hanya layak dimainkan oleh orang-orang khusus dan gaul ….
tidak, tidak. Siapapun anda, muda-tua-nenek2-kakek2, selama pikiran anda terbuka, bertenggangrasa terhadap perbedaan, punya rasa humor yang baik, mengapa tidak? Bahkan beberapa comic kelas dahsyat di AS, justru orang-orang gaek, karena hidupnya sudah komplet, ilmunya matang dan wawasannya luas dan mendalam sehingga out put karyanya juga oke banget. Wacana ini hanya menyentuh di relung dasar dari ilmu stand up itu sendiri. Kalau ada istilah basic, maka yang ini pre-basic; sesudah itu bagi anda yang ingin mencapai tahapan advance, silakan melakukan pembelajaran diri, karena sumber belajar di zaman kini terbuka seluas langit sedalam samodra, so enjoy yourself!
Be able to develop stand-up comedy skills and techniques….
(Gimana sih cara tampil yang oke di stand up comedy?)
Continue Reading... Label: ,


Planking Lifestyle Unik tapi Gokil

0 komentar



Di komunitas internet (setidaknya diluar negeri) sedang ramai-ramainya istilah planking. Tapi banyak yang tidak mengerti Apa itu Planking ?
Planking ialah aktifitas di mana para pelakunya berbaring tengkurap dengan tangan sejajar dan dilakukan diatas objek yang unik, aneh ataupun berbahaya (lantai, bangku, meja, atau apapun) kemudian difoto dan diupload ke jejaring sosial (Twitter atau Facebook).
Asal mula Planking berasal dari Australia yang dikenal dengan nama Lying Down Game atau berpura-pura mati pada tahun 2006 yang dibuat oleh Gary Clarkson dan Christian Langdon asal Inggris dengan membuat group Facebook The lying down game
Pada awal tahun 2011, namanya berubah menjadi “Planking” dan menjadi berita sensasional di Australia. Planking semakin terkenal setelah pemain Rugby Australia David “Wolfman” Williams mulai menggunakannya sebagai perayaan setelah mencetak gol. Sampai saat ini Planking memiliki lebih dari 472,000 likes (9 Juli 2011) di Facebook
Continue Reading... Label:


Shuffle Dance apaan si?

0 komentar



Pernah dengar kata shuffle dance? Jenis tarian ini sedang marak di kalangan anak muda sekarang. Apa sih shuffle dance itu? Shuffle dance adalah tarian yang menitikberatkan pada gerakan kaki dan tumit sehingga terlihat menempel di lantai, sesuai dengan artinya yaitu menyeret kaki. Selintas tarian ini mirip dengan tarian moon walk milik Michael Jackson namun berbeda. Kata shuffle dance sendiri berasal dari kata Melbourne shuffle. Memang tarian ini lahir di Melbourne Underground Scene, Australia pada tahun 1980an. Mereka yang menarikan gerakan ini disebut shufflers.

Di luar negeri tarian ini sudah terkenal sejak lama, termasuk ABG-ABG di negara tetangga kita, Malaysia dan Brunei. Di Indonesia sendiri, shuffle dance semakin populer. Mungkin untuk kalian yang sepantaran dengan saya masih ingat di tahun 2000an sewaktu jaman
Continue Reading... Label:


 

Data Stupid

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Follow By Email

Masukan Alamat Email sobat untuk selalu mendapatkan info dari Stupid Sensei:

Komentar Terbaru

Return to top of page Copyright © 2010 | Flash News Converted into Blogger Template by HackTutors